Welcome to My Blog

Saran dan kritikan dari anda sangat dibutuhkan demi perbaikan mutu blog ini

18 Mei, 2011

MACAM – MACAM TEORI BELAJAR

Banyak teori belajar yang digunakan para guru untuk berbagai keperluan belajar dan proses pembelajaran.Ada 3 pandangan psikologi utama tentang teori belajar,yaitu teori belajar Behavioristik,teori belajar Kognitif dan teori belajar Humanistik.

Teori belajar Behavioristik
Teori belajar ini pembelajaran berorientasi pada hasil yang dapat diukur dan diamati.Pengulangan dan pelatihan digunakan supaya perilaku yang diinginkan dapat  menjadi kebiasaan. Hasil yang diharapkan dari penerapan teori behavioristik ini adalah terbentuknya suatu perilaku yang diinginkan..Perilaku yang diinginkan mendapat penguatan positif dan perilaku yang kurang sesuai mendapat penghargaan negative. Evaluasi atau penilaian didasari atas perilaku yang tampak. Dalam teori belajar ini guru tidak banyak memberikan ceramah ,tetapi instruksi singkat yang diikuti contoh baik dilakukan sendiri maupun melalui simulasi.

Teori belajar Kognitif 
Menurut teori ini,proses belajar akan belajar dengan baik bila materi pelajaran yang beradaptasi (berkesinambungan)secara tepat dan serasi dengan struktur kognitif yang telah dimiliki oleh siswa. Dalam teori ini ilmu pengetahuan dibangun dalam diri seorang individu melalui proses interaksi
yang berkesinambungan dengan lingkungan. Proses pembelajaran ini bejalan tidak sepotong - sepotong atau terpisah – pisah melainkan bersambung sambung dan menyeluruh.Teori belajar kognitif ini guru bukanlah sumber  belajar utama dan bukan kepatuhan siswa yang dituntut dalam refleksi atas apa yang diperintahkan dan dilakukan oleh guru. Evaluasi belajar bukan pada hasil tetapi pada kesuksesan siswa dalam mengorganisasi pengalamanya.


Teori belajar Humanstik
Menurut teori humanistik,tujuan belajar adalah untuk memanusiakan manusia. Proses balajar
dianggap berhasil jika si pelajar telah memahami lingkungannya dan dirinya sendiri. Siswa dalam  proses belajarnya harus berusaha agar lambat laun ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan
sebaik- baiknya.

Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar  dari sudut pandang pelakunya bukan dari
sudut pandang  pengamatnya. Peran guru dalam teori ini adalah sebagai fasilitator bagi para siswa
sedangkan guru memberikan motivasi,kesadaran mengenai makna kehidupan siswa. Guru
mamfasiltasi pengalaman belajar kepada siswa dan mendampingi siswa untuk memperoleh tujuan
pembelajaran. Siswa berperan sebagai pelaku utama yang  memaknai proses pengalaman
belajarnya sendiri.

Teori belajar Konstruktivistik
Menurt teori ini permasalahan dimunculkan dari pancingan internal,permasalahan muncul
dibangun dari pengetahuan yang direkonstruksi sendiri oleh siswa. Teori ini sangat dipercaya
bahwa siswa mampu mencari sendiri masalah,menyusun sendiri pengetahuannya melalui
kemampuan berpikir dan tantangan yang dihadapinya,menyelesaikan  dan membuat konsep
mengenai keseluruhan pengalaman realistik dan teori dalam satu bangunan utuh. 

Teori belajar Gestalt
Menurut pandangan teori gestalt seseorng memperoleh pengetahuan melaui sensasi atau
informasi dengan melihat strukturnya secara menyeluruh kemudian menyusunya kembali dalam
struktur yang sederhana sehungga lebih mudah dipahami.

Manfaat dari beberapa teori belajar adalah :
1.  Membantu guru untuk memahami bagaimana siswa belajar,
2.  Membimbing guru untuk merancang dan merencanakan proses pembelajaran,
3.  Memandu guru untuk mengelola kelas,
4.  Membantu guru untuk mengevaluasi proses, perilaku guru sendiri serta hasil belajar siswa
yang telah dicapai,
5.  Membantu proses belajar lebih efektif, efisien dan produktif, 
6.  Membantu guru dalam memberikan dukungan dan bantuan kepada siswa sehingga dapat
mencapai hasil prestasi yang maksimal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia
Science is My Way of Life